Jumat, 20 Mei 2011

Tanda-Tanda Bahaya Masa Nifas


Tanda-tanda bahaya masa nifas merupakan tanda-tanda yang mengindikasikan adanya bahaya yang dapat terjadi selama masa nifas, yang apabila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu.
Macam-macamnya adalah:
1.     Infeksi
Perlukaan karena persalinan merupakan tempat masuknya kuman kedalam tubuh, sehingga menimbulkan infeksi pada kala nifas. Gambaran klinis infeksi umum dapat dalam bentuk:
        1, infeksi lokal
a.       Pembengkakan luka episiotomi
b.       Terjadi penanahan
c.        Perubahan warna lokal
d.       Pengeluaran lochia barcampur nanah
e.       Mobilisasi terbatas karena rasa nyeri
f.         Temperatur badan dapat meningkat
2, Infeksi general
a.       Tampak sakit dan lemah
b.       Temperatur meningkat diatas 390c
c.        Tekanan darah dapat menurun dan dapat meningkat
d.       Pernapasan dapat meningkat dan napas terasa sesak
e.       Kesadaran gelisah sampai menurun dan koma
3, Faktor penyebab terjadinya infeksi masa nifas adalah sebagai berikut:
a.       Manipulasi penoong: terlalu sering melakukan pemeriksaan dalam, alat yang dipakai kurang steril
b.       Infeksi yang didapat dirumah sakit (nosokomial)
c.        Hubungan seks menjelang persalinan
d.       Udah terdapat infeksi intrapartum: persalinan lama terlantar, ketuban pecah lebih dari 6 jam, terdapat pusat infeksi dalam tubuh (lokal infeksi)
2.    Demam masa nifas

Demam nifas atau morbiditas puerpelalis meliputi demam dalam masa nifas oleh sebab apapun dengan ketentuan meningkatnya suhu badan melebihi 38 c tanpa menghitung hari pertama dan berturut-turut selama 2 hari dalam 10 hari pertama post partum.
3.    Perdarahan yang disebabkan abnormal pada rahim

Perdarahan post partum dideinisikan sebagai kehilangan darah lebih dari 500 ml setelah persalinan vaginal atau lebih dari 1.000mL setelah persalinan abdominal. Perdarahan dalam jumlah ini dalam waktu kurang dari 24 jam disebut sebagai perdarahan post partum primer, dan apabila perdarahan ini terjadi lebih dari 24 jam disebut sebagai perdarahan post partum sekunder.
Beberapa keadaan abnormal pada rahim adalh
a.       Sub involusi uteri
Proses involusi rahim tidak berjalan sebagai mana mestinya, sehingga proses pengecilan rahim terhambat. Penyebab terjadinya sub involusi uteri adalah terjadinya infeksi pada indometrium, terdapat bekuan darah, atau mioma uteri.
b.       Pendarahan masa nifas sekunder
Adalh perdarahan yang terjadi 24 jam pertama. Penyebabnya adalah terjadinya infeksi pada indometrium dan terdapat sisa plasenta dan selaputnya.
c.        Flegmansia alba dolens
Merupakan salah satu bentuk infeksi puerpuralis yang mengenai pemnuluh darah vena femoralis. Gejala klinknya adalah:
1)       Terjadi pembengkakan pada tungkai
2)      Berwarna putih
3)      Terasa sangat nyeri
4)     Tampak bendungan pembuluh darah
5)      Temperatur badan dapat meningkat
4.   Keadaan  abnormal pada payudara
Beberapa keadaan abnormal yang mungkin terjadi adalah
a.      Bendungan asi
b.      Mastitis dan abses mamae
c.       Keadaan abnormal pada psikologi
          1)       Psikologi pada masa nifas
          2)      Depresi pada masa nifas


Sumber: Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan III (Nifas), STIKes A.Yani Yk


Cara Memandikan Bayi


            Memandikan bayi ditunda sedikitnya dalam 6 jam setelah kelahiran bayi. Memandikan bayi dalam jam pertama kehidupan dapat mengarah pada kondisi hiportemidan sangat membahayakan keselamatan bayi. Bagi yang belum terbiasa memandikan bayi perlu menekankan pentingnya untuk menyiapkan segala perlengkapan sebelum baju bayi dilepas agar bayi tidak menggigil. Keuntungan potensial mandi adalah mencegah penyebaran infeksi dari bayi keorang lain dengan menghilangkan cairan dan sekresi tubuh. Kewaspadaan standar harus dipraktekkan ketika memegang bayi yang masih dari lahir dan sebelum mandi pertama, serta ketika memegang cairan tubuh bayi.
          Adapun peralatan dan bahan yang akan digunakan dalam memandikan bayi yaitu:
    1.  Air dingin dan hangat
    2. Sabun cair dan padat untuk bayi
    3. Shampo bayi
    4. Bak mandi
    5. Perlak
    6. Waslap
    7. Handuk
    8. Kapas basah dalam tempatnya
    9. Pakaian bayi
          Langkah-langkahnya antara lain:
   1.  Pastikan suhu ruangan tetap hangat
   2. Cuci tangan sebelum memegang bayi
   3.  Tuangkan air mandi kedalam bak mandi bayi
   4.  Letakkan bayi diperlak yang bersih dan buka pakaiannya
   5.  Bersihkan tali pusat dengan kapas basah
   6.  Bersihkan daerah genitalia dan anus 
       (bersihkan feses mekonium bila bayi BAB) 
7.  Beri shampo bayi
   8.  Sabuni seluruh tubuh bayi
   9.  Pindah kedalam bak mandi bayi
   10. Bersihkan kepala dan badan bayi bagian depan
   11. Balikkan badan bayi dan bersihkan punggung
   12. Angkat bayi dari bak mandi
   13. Keringkan tubuh bayi dengan handuk bersih dan rapikan bayi
   14. Kenakan popok dan pakaian bayi yang bersih dan kering
   15. Segera bungkus dengan selimut/gedong yang bersih dan kering
   16. Bereskan semua peralatan
   17. Lalu Cuci tangan

sumber: Buku Panduan Praktikum, Asuhan Kebidanan Neonatus Bayi dan Balita, STIKes A.Yani Yk




Manfaat ASI Eksklusif


ASI eksklusif mempunyai banyak manfaatnya  terutama bagi ibu dan bayi, adapun manfaatnya antara lain sebagai berikut:
A.  Bagi Ibu
Manfaat ASI bagi ibu dapat ditinjau dari 3 aspek, yaitu:
a.       Aspek kesehatan ibu
Hisapan bayi akan merangsang terbentuknya oksitosin yang membantu involusi uteridan mencegah terjadinya perdarahan pasca persalinan, mengurangi prevalansi anemia dan mengurangi terjadinya karsinoma indung telur dan mamae, mengurangi angka kejadian osteoporosis dan patah tulang panggul setelah menopause, serta menurunkan angka kejadian obesitas karena kehamilan.
b.       Aspek Keluarga Berencana
Menyusui secara eksklusif dapat menjarangkan kehamilan. Hormon yang mempertahankan laktasi menekan ovulasi sehingga menunda kesuburan. Menyusui secara eksuklusif dapat digunakan sebagai kontrasepsi alamiah yang sering disebut dengan metode amenorea laktasi (MAL)
c.        Aspek Psikologis
Perasaan bangga dan dibutuhkan sehingga tercipta hubungan atau ikatan batin antara ibu dan bayi
B.  Bagi Bayi
Manfaat ASI bagi:
a.     Nutrien (zat gizi) dalam ASI sesuai dengan kebutuhan bayi
Zat gizi yang terdapat dalam ASI antara lain: lemak, karbohidrat, protein, garam, dan mineral, sel vitamin. ASI memberikan seluruh kebutuhan nutrisi dan energi selama 1 bulan pertama, separuh atau lebih nutrisi selama 6 bulan kedua dalam tahun pertama dan 1/3 nutrisi atau lebih selama tahun kedua
b.     ASI mengandung zat protektif
Dengan adanya zat protektif yang terdapat dalam ASI, maka bayi jarang mengalami sakit. Zat-zat protektif tersebut antara lain:
1.  Laktobasilus bifidus (mengubah laktosa menjadi asam laktat dan asam asetat, yang membantu memberikan keasaman pada pencernaan sehingga menghambat pertumbuhan mikroorganisme)
2. Antibodi
Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama IgA untuk elindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi terutama diare
3. Laktoferin, mengikat zat besi sehingga membantu menghambat pertumbuhan kuman
4. Lisozim merupakan enzim yang memecah dinding bakteri dan anti inflamatori bekerjasama dengan poroksida dan askrobat untuk menyerang E-Coli dan salmonela
5. Faktor anti streptokokus melindungi bayi dari kuman streptokokus
6. Imunitas seluler
7. ASI mengandung sel-sel yang berfungsi membunuh dan memfagositosis mikroorganisme membentuk C3 dan C4, lisozim, dan laktoferin
8.Tidak menimbulkan alergi
c.     Mempunyai efek psikologis yang menguntungkan bagi ibu dan bayi
Pada saat bayi kontak kulit dengan ibunya, maka akan timbul rasa aman dan nyaman bagi bayi. Perasaan ini sangat penting untuk menimbulkan rasa percaya (basic sense of trust)
d.    Menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan bayi menjadi baik
Bayi yang mendapatkan Asi akan memiliki tumbuh kembang yang baik. Hal ini dapat dilihat dari kenaikan berat badan bayi dan kecerdasa otak bayi.
e.     Mengurangi kejadian karies dentis
Insidensi karies dentis pada bayi yang mendapat susu formula jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang mendapat ASI. Kebiasaan menyusu dengan botol atau dot akan menyebabkan gigi lebih lama kontak dengan susu formula sehingga gigi menjadi lebih asam
f.      Mengurangi kejadian maloklusi
Penyebab maloklusi rahang adalah kebiasaan lidah yang mendorron kedepan akibat menyusui dengan botol/dot
Tanda Bayi Cukup ASI
Apabila seorang ibu memberi ASI kepada bayinya, mereka belum dapat mengetahui dengan jelas apakah bayi sudah kenyang dan sudah cukup mendapat ASI atau belum, kerena ada bayi yang walaupun yang sudah mengosongkan payudara ibunya tetapi masih menangis, berarti bayi belum kenyang , tetapi sebaliknya bayi yang sebentar menghisap payudara ibunya dia langsung tidur.

Sumber: Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan III (Nifas), STIKes A.Yani Yk

PENYAKIT MENULAR SEKSUAL

Penyakit Menular Seksual (PMS) merupakan salah satu  infeksi saluran reproduksi (ISR) yang ditularkan melalui hubungan kelamin. Kuman penyebab infeksi tersebut dapat berupa jamur, virus dan parasit.
Beberapa Hal Penting Yang Perlu Diketahui Tentang PMS yaitu:
1.         PMS dapat terjadi pada laki-laki maupun perempuan
2.       Penularan PMS dapat terjadi, walaupun hanya sekali melakukan hubungan seksual tanpa memakai kondom dengan penderita PMS.
3.       Tidak seorangpun kebal terhadap PMS
4.       Perempuan lebih mudah tertular PMS dari pasangannya, karena bentuk alat kelaminnya dan luas permukaannya yang terpapar oleh air mani
5.       Infeksi/borok pada alat reproduksi perempuan sering tersembunyi dan tidak mudah terlihat oleh petugas yang kurang terlatih
6.       Belum ada vaksin imunisasi untuk PMS, dll
Penularan PMS termasuk HIV/AIDS melalui:
1.         Hubungan seksual yang tidak terlindung, baik melalui vagina, anus maupun oral. Cara ini merupakan cara paling utama (lebih dari 90%)
2.       Penularan dari ibu kejaninnya selama kehamilan (HIV/AIDS, Herpes, Sifilis), pada persalinan (HIV/AIDS, Gonorhoe, Klamidia), sesudah bayi lahir (HIV/AIDS)
3.       Melalui transfusi darah, suntikan maupun kontak langsung dengan cairan darah atau produk darah dari penderita  (HIV/AIDS)
Cara pencegahan PMS antara lain:
1.         Melakukan hubungan seksual hanya pada satu pasangan yang setia
2.       Menggunakan kondom pada saat melakukan hubungan seksual
3.       Bila terinfeksi PMS mencari pengobatan bersama dengan pasangan seksualnya
4.       Menghindari hubungan seksual bila ada gejala PMS, misalnya borok pada alat kelamin, atau keluarnya duh(cairan nanah) dari tubuh


Macam-macam PMS
Adapun macam-macam dari Penyakit Menular Seksual (PMS) antara lain sebagai berikut:
v HIV/AIDS
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Virus HIV yang masuk kedalam tubuh akan berkembang biak. Virus HIV akan masuk kedalam sel darah putih yang berfungsi sebagai  pertahanan terhadap infeksi akan menurun jumlahnya. Akibatnya sistem kekebalan tubuh menjadi lemah dan penderita mudah terkena berbagai penyakit. Kondisi ini disebut AIDS.
AIDS adalah kumpulan gejala penyakit  yang timbul karena rendahnya daya tahan tubuh. Pada awalnya penderita HIV positif sering menampakkan gejala sampai bertahun-tahun (5-6 tahun). Semakin lama penderita akan semakin lemah dan akhirnya akan berakhir pada kematian, karena saat ini belum ditemukan obat untuk mencegah atau menyembuhkan HIV/AIDS.
Hal-hal yang perlu ada ketahui tentang HIV/AIDS:
a.       Sekali virus HIV masuk kedalam tubuh, virus tersebut akan menetap dalam tubuh untuk selamanya
b.       Virus HIV hidup dalam darah, air mani, cairan dalam jalan lahir, air liur, air mata, dan cairan tubuh lainnya
c.        Sebagian besar infeksi HIV ditularkan melalui hubungan seksual, disamping penularan melalui jarum suntik dan transfusi darah serta penularan dari ibu kejaninnya
d.       HIV tidak hanya menular pada kaum homoseksual
e.       Perempuan 5X lebih mudah tertular daripada laki-laki
Untuk pencegahan penyakit HIV/AIDS pada dasarnya sama pengan pencegahan pada PMS.
v GONORHOE (GO)
Penyebabnya adalah bakteri Nisseria Gonnoreae dengan masa inkubasi antara 2-10 hari setelah masuk kedalam tubuh manusia.
Gejala dan tanda-tanda pada wanita:
a.       Keputihan kental berwarna kekuningan
b.       Rasa nyeri dirongga panggul
c.        Dapat juga tanpa gejala
Gejala pada laki-laki:
a.       Rasa nyeri pada saat kencing
b.       Keluarnya nanah kental kuning kehijauan
c.        Ujung penis agak merah dan agak bengkak
Komplikasi yang dapat timbul:
a.       Radang panggul
b.       Kemandulan
c.        Infeksi mata pada bayi yang baru dilahirkan dan dapat mengakibatkan kebutaan
d.       Rentan terhadap penyakit HIV/AIDS
v SIFILIS (RAJA SINGA)
Penyebabnya kuman Treponema  Pallidum dengan masa tanpa gejala antara 3-4 minggu bahkan terkadang sampai 3 bulan  sesudah kuman masuk kedalam tubuh.
Gejala:
a.       Primer: luka pada kemaluan tanpa nyeri
b.       Sekunder: Bintil, bercak merah pada tubuh
c.        Kelainan saraf: jantung, pembuluh darah/kulit
Komplikasi:
a.       jika tidak diobati dapat menimbulkan kerusakan berat pada otak dan jantung
b.       bayi dalam kandungan dapat tertular, keguguran atau lahir cacat
c.        memudahkan penularan HIV
v HERPES GENITALIS
Penyebabnya berupa virus herpes simplex dengan masa inkubasi antara 4-7 hari setelah virus berada dalam tubuh. Pada perempuan seringkali menjadi kanker mulut rahim setelah beberapa tahun kemudian, infeksi ini belum ada obatnya yang benar-benar mujarab. Dengan pengobatan anti virus dapat mengurang rasa sakit dan lamanya episode infeksi.
Gejala dan tanda infeksi tahap awal:
a.       Bintil-bintil berair dan nyeri pada kemaluan
b.       Luka akibat pecahnya bintil-bintil
c.        Dapat muncul lagi seperti gejala awal karena stres, haid, makan/minum berakohol, hubungan seks berlebihan.
Komplikasi:
a.       Rasa nyeri berasal dari saraf
b.       Dapat menulah bagi bayi dan terlihat saat lahir berupa bintil-bintil berair
c.        Infeksi berat abortus, dan kematian janin
d.       Memudahkan penularan HIV
v TRICHOMONIASIS VAGINALIS
Penyebabnya semacam protozoa disebut Trichomonas Vaginalis yang ditularkan melalui hubungn seksual.
Gejala dan tanda-tandanya:
a.       Keputihan encer, berwarna kekuning kuningan, berbusa dan berbau busuk
b.       Vulva agak membengkak, kemerahan, gatal dan mengganggu
Komplikasi:
a.       Lecet pada kulit sekitar vulva
b.       Kelahiran prematur
c.        Dapat menularkan HIV
v CHANCROID
Disebabkan oleh bakteri haemophillus ducreyi yang menular karena hubungan seksual.
Gejala dan tanda-tanda:
a.       Luka-luka dan nyeri
b.       Benjolan mudah pecah dilipatan paha disertai sakit
Komplikasi
a.       Luka dan infeksi hingga mematikan jaringan disekitarnya
b.       Memudahkan penularan HIV

v KLAMIDIA
Penyebabnya adalah Chlamidia Trachomatis.
Gejala:
a.       Keputihan encer berwarna putih kekuningan
b.       Nyeri dirongga panggul
c.        Perdarahan setelah hubungan seksual
Komplikasi:
a.       Penyakit radang panggul
b.       Kemandulan
c.        Kehamilan diluar kandungan
d.       Infeksi mata berat
e.       Radang paru-paru pada bayi baru lahir
f.         Memudahkan penularan HIV
v KONDILOMA AKUMINATA
Penyebabnya adalah virus Han Papilloma dengan gejala spesifik timbulnya kutil disekitar kemaluan yang dapat membesar dan dapat menyebabkan kanker mulut rahim.

Sumber: Widyastuti,Yani,dkk.2009.Kesehatan Reproduksi.Yogyakarta.Fitramaya