ASI eksklusif mempunyai banyak manfaatnya terutama bagi ibu dan bayi, adapun manfaatnya antara lain sebagai berikut:
A. Bagi Ibu
Manfaat ASI bagi ibu dapat ditinjau dari 3 aspek, yaitu:
a. Aspek kesehatan ibu
Hisapan bayi akan merangsang terbentuknya oksitosin yang membantu involusi uteridan mencegah terjadinya perdarahan pasca persalinan, mengurangi prevalansi anemia dan mengurangi terjadinya karsinoma indung telur dan mamae, mengurangi angka kejadian osteoporosis dan patah tulang panggul setelah menopause, serta menurunkan angka kejadian obesitas karena kehamilan.
b. Aspek Keluarga Berencana
Menyusui secara eksklusif dapat menjarangkan kehamilan. Hormon yang mempertahankan laktasi menekan ovulasi sehingga menunda kesuburan. Menyusui secara eksuklusif dapat digunakan sebagai kontrasepsi alamiah yang sering disebut dengan metode amenorea laktasi (MAL)
c. Aspek Psikologis
B. Bagi Bayi
Manfaat ASI bagi:
a. Nutrien (zat gizi) dalam ASI sesuai dengan kebutuhan bayi
Zat gizi yang terdapat dalam ASI antara lain: lemak, karbohidrat, protein, garam, dan mineral, sel vitamin. ASI memberikan seluruh kebutuhan nutrisi dan energi selama 1 bulan pertama, separuh atau lebih nutrisi selama 6 bulan kedua dalam tahun pertama dan 1/3 nutrisi atau lebih selama tahun kedua
b. ASI mengandung zat protektif
Dengan adanya zat protektif yang terdapat dalam ASI, maka bayi jarang mengalami sakit. Zat-zat protektif tersebut antara lain:
1. Laktobasilus bifidus (mengubah laktosa menjadi asam laktat dan asam asetat, yang membantu memberikan keasaman pada pencernaan sehingga menghambat pertumbuhan mikroorganisme)
2. Antibodi
Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama IgA untuk elindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi terutama diare
3. Laktoferin, mengikat zat besi sehingga membantu menghambat pertumbuhan kuman
4. Lisozim merupakan enzim yang memecah dinding bakteri dan anti inflamatori bekerjasama dengan poroksida dan askrobat untuk menyerang E-Coli dan salmonela
5. Faktor anti streptokokus melindungi bayi dari kuman streptokokus
6. Imunitas seluler
7. ASI mengandung sel-sel yang berfungsi membunuh dan memfagositosis mikroorganisme membentuk C3 dan C4, lisozim, dan laktoferin
8.Tidak menimbulkan alergi
c. Mempunyai efek psikologis yang menguntungkan bagi ibu dan bayi
Pada saat bayi kontak kulit dengan ibunya, maka akan timbul rasa aman dan nyaman bagi bayi. Perasaan ini sangat penting untuk menimbulkan rasa percaya (basic sense of trust)
d. Menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan bayi menjadi baik
Bayi yang mendapatkan Asi akan memiliki tumbuh kembang yang baik. Hal ini dapat dilihat dari kenaikan berat badan bayi dan kecerdasa otak bayi.
e. Mengurangi kejadian karies dentis
Insidensi karies dentis pada bayi yang mendapat susu formula jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang mendapat ASI. Kebiasaan menyusu dengan botol atau dot akan menyebabkan gigi lebih lama kontak dengan susu formula sehingga gigi menjadi lebih asam
f. Mengurangi kejadian maloklusi
Penyebab maloklusi rahang adalah kebiasaan lidah yang mendorron kedepan akibat menyusui dengan botol/dot
Tanda Bayi Cukup ASI
Apabila seorang ibu memberi ASI kepada bayinya, mereka belum dapat mengetahui dengan jelas apakah bayi sudah kenyang dan sudah cukup mendapat ASI atau belum, kerena ada bayi yang walaupun yang sudah mengosongkan payudara ibunya tetapi masih menangis, berarti bayi belum kenyang , tetapi sebaliknya bayi yang sebentar menghisap payudara ibunya dia langsung tidur.
Sumber: Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan III (Nifas), STIKes A.Yani Yk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar